Kepada pria yang bergelut di dunia pariwisata tersebut, selain warna pasirnya memikat serta pantainya yang jernih, pengunjung dengan dapat melakukan aktifitas wisata air semacam berenang dengan snorkeling atau melihat karang laut.
Meskipun sinar matahari demikian terik, tapi air laut di kawasan pantai itu terasa dingin pada akhirnya segala wisatawan tidak bosan menggunakan suasana pantai yang tetap "perawan" ini.
Kawasan pantai itu pun masih terjaga keasliannya sebab lokasinya yang tersembunyi dengan tidak ada alat akomodasi berlibur yang dibuat di kawasan pantai dan bukit savana dan berbatu itu.
Pink Beach dapat ditempuh sekitar tiga jam dari Pelabuhan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT.
Pengunjung domestik maupun internasional biasanya dari juga grup atau rombongan menyewa kapal tangkas yang biasanya ditemui sehabis merekapun mengunjungi hewan purba Komodo di Pulau Komodo.
Harga sewa kapal untuk sekali berlayar bervariasi tergantung ukuran kapal dengan jumlah penumpangnya.
"Harganya bervariasi, misalnya demi kapal motor berukuran sedang dan penumpang satu kota delapan orang, bisa mencapai Rp sepuluh juta untuk hanya sekali berlayar," ucap Tahang, nahkoda salah satu kapal motor yang melayani pelayaran kawasan Pulau Komodo.
Selain itu, pantai ini dan jadi rute favorit disinggahi wisman yang mengikuti perjalanan berlibur laut keliling Bali-Nusa Tenggara Barat-Nusa Tenggara Timur.
Pemandu bertamasya dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Manggarai Barat, Musharman Acoy menjelaskan kalau keistimewaan pantai itu salah satunya dikarenakan warna merah muda di pasir pantai tersebut.
"Butiran-butiran karang itu lalu tersingkir diambil arus setelah ke bibir pantai akhirnya pasir pantainya berwarna merah muda bercampur dan pasir berwarna krem," ucapnya.
Kementerian Pariwisata melewati "Wonderful Indonesia" mengajak sejumlah agen perjalanan wisata dari beberapa negara di Asia demi mengunjungi sejumlah destinasi berlibur pada Tanah Air, salah satunya dalam NTT.
Seluruh agen perjalanan berwisata itu dulunya mengikuti eksebisi pariwisata yang diselenggarakan di Singapura, 21-23 Oktober 2015 dan Indonesia jadi wilayah yang mengajak merekapun menyusuri potensi bertamasya di Tanah Air.
Pada Provinsi NTT mereka mengekplorasi destinasi tamasya pada antaranya Danau Kelimutu, Desa Tradisional Bena, Taman Nasional Komodo serta "Pink Beach" serta bermacam destinasi lain.
Diharapkan menempuh agen perjalanan liburan itu, destinasi wisata yang potensial di NTT ini dapat menjadi referensi kepada para pelancong yang berharap berlibur pada Indonesia.