Selasa, 15 September 2015

Yogyakarta Siapkan Perbukitan Menoreh

Perbukitan Menoreh dalam Kulon Progo bakal disiapkan Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu destinasi wisata terpadu yang tergabung pada kawasan Jogja (Yogyakarta), Solo, dengan Semarang. Suatu tersebut diungkapkan tetapi Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Bertamasya Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Aria Nugrahadi.

"Secara keseluruhan, di Yogyakarta yang akan dipromosikan adalah Perbukitan Menoreh melalui Bedah Menoreh. Ide ini dari Bupati Kulon Progo. Anda bakal koordinasikan bersama," ujar Aria buat KompasTravel saat ditemui di sela-sela Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Sepuluh Destinasi Pariwisata Tujuan dalam Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (13/4/2016).

Ia menyebut, kawasan Perbukitan Menoreh mempunyai potensi wisata yang bisa disediakandisuguhi, mirip Puncak Suroloyo, Goa Kiskendo, Kalibiru, Sendang Sono, dan Dolan Deso Boro.


Yuk Lihat Keindahan Perbukitan Menoreh


Kepada Aria, pemerintah daerah terus menyiapkan kebutuhan infrastruktur untuk menunjang destinasi tamasya Perbukitan Menoreh.

"Kita bangun daya dukung demi atraksi tamasya pertunjukan di Goa Kiskendo berupa mini teater. Jalannya akan kamu perlebar sebab bermacam titik masih sekedar cukup demi 2 mobil. Bakal kamu bangun rest area," ungkapnya.

Selain ini, setiap daerah yang bakal dipromosikan pada Perbukitan Menoreh juga mempunyai karakteristik. Seperti Sendang Sono, pengunjung bisa coba berwisata religi, yakni perjalanan masuknya agama Kristen pada Jawa Tengah dengan Yogyakarta.

"Untuk keperluan paket wisatanya, sedang kamu koordinasikan serta Asita Yogyakarta. Kemarin saya telah saya survei potensinya. Persiapan atraksi bertamasya dicoba demi rutin," jawabnya.

Dulunya, Kementerian Pariwisata berupaya menggali jalur-jalur lama yang potensial terkait potensi berlibur pada tiga daerah, Jogja, Solo, dengan Semarang (Joglosemar). Tiga daerah itu diperkirakan memetik potensi besar demi menarik pelancong domestik ataupun dunia.

Upaya tersebut dituangkan di bentuk sinergi antara tiga daerah ini untuk mempromosikan pariwisata memasuki terpadu. Obyek-obyek tamasya yang dipromosikan tetapi pemerintah mirip Candi Borobudur, Dieng, dengan Sangiran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar