Gunung Barujari di kaldera Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, mulai 2 minggu sampai saat ini selalu memuntahkan material vulkanik. Dari Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, wisata Lombok Timur, terpantau asap membumbung tinggi. Pemandangan jelas terlihat di pagi serta sore hari.
Sembalun Indah Dan Eksotis
Tapi, aktifitas gunung api ini tidak sangat banyak mempengaruhi kehidupan warga Desa Sembalun Lawang yang letaknya ada dalam sebelah timur gunung, karena debu vulkanik tampak mengarah barat.
Event Gunung Barujari di Kaldera Gunung Rinjani, tidak sangat banyak mempengaruhi kehidupan warga Desa Sembalun Lawang yang letaknya pada sebelah timur gunung, dikarenakan serbuk vulkanik kelihatan mengarah ke barat.
Seperti biasa, ada kedamaian khas pedesaan yang terasa. Warga sekarang sedang season panen hasil pertanian di antaranya berupa cabai juga stroberi. Dalam musim kemarau ini, komoditas nomor satu merekapun sebagai cabai.
Perkembangan yang terasa sekedar sepinya segala pendaki Rinjani yang biasanya memulai trekking dari desa itu. "Banyak wisatawan lokal serta asing juga pendaki yang membatalkan di datangi, sebab berada letusan Rinjani," ungkap Armasih, pengelola homestay dalam Sembalun Lawang.
Aktifitas Gunung Barujari dalam Kaldera Gunung Rinjani, tidak sangat banyak mempengaruhi kehidupan warga Desa Sembalun Lawang yang lokasinya di sebelah timur gunung, sebab serbuk vulkanik terlihat mengarah menuju barat.
Pendakian Gunung Rinjani resmi ditutup mulai letusan 25 Oktober selanjutnya. Informasi dipasang pada jendela pendakian juga dalam pos gunung api setempat.
Tapi, destinasi berlibur alam pada Sembalun tetap dibuka dan tidak terpengaruh letusan Rinjani, mirip pendakian Gunung Pergasingan, tempat memakai sunrise dengan sunset Rinjani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar