Kamis, 23 Juli 2015

Selamat Datang di Kota Madinah

Alat Indonesia dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan lewati perjalanan dari Jakarta menuju Madinah, Arab Saudi, menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines, Rabu (1/7/2015). Pesawat yang kami tumpangi tiba di Bandara Internasional Almunawarah, Kota Madinah selingkungan pukul 17.40 waktu setempat, setelah dulunya terbang dari Jakarta pukul 13.00 WIB.

Perlahan kami berjalan pindah pesawat. Ratusan orang yang menumpangi pesawat kelas ekonomi ini juga berbondong-bondong keluar. Cuaca bertensi tinggi begitu menusuk kulit sampai terasa sesudah menuju tulang ketika kami menginjakkan kaki dalam Kota Madinah, Rabu, sore tersebut. "Wuuiihh, panasnya," tutur salah satu rekan saya, Sonny.

Benar, semacam sebelumnya pernah diberitahukan salah seorang pramugari saat mengumumkan bagi para penumpang saat pesawat mendarat di Bandara Almunawarah, Kota Madinah. "Perlu kami informasikan, suhu dalam Kota Madinah kini 45 derajat celcius," jawab salah seorang pramugari tersebut.

KOMPAS.com/Rio Kuswandi Suasana di Bandara Internasional Madinah Almunawarah, Arab Saudi.
Tampak air putih dingin berada pada seputaran bandara, seolah berharap langsung menenggaknya. Demikian pun dulunya, saat masih di proses perjalanan (dalam di pesawat), para pramugari menawarkan beberapa berbagai minuman segar dan makanan bagi segala penumpang. Meskipun begitu, ketika tersebut, bukan mencetak kami patah motivasi untuk batal puasa.

Sambil menunggu koper diturunkan dari bagasi pesawat, kami pernah berbincang-bincang serta bersenda gurau dalam area bandara. Kami berbicara masalah perbedaan kala diantara dalam Indonesia juga dalam Arab Saudi. Saat tersebut, pada Madinah, menanggapi tiba saatnya berbuka puasa meskipun keadaan berbuka puasa di Indonesia sudah tiga jam lebih pertama.

Perlu diketahui, keadaan berbuka dalam Kota Madinah tetangga pukul 19.00 momen setempat. "Waktu buka tetap satu jam lagi, nanti pukul tujuh malam. Perbedaan keadaan diantara Indonesia juga dalam sini (Arab Saudi) empat jam-an. Saat ini, dalam sini sedang musim kemarau. Jadi ketika siangnya makin lama," ujar Ahmad Heryawan.

Pantauan Kompas.com, dalam area bandara terlihat kemudian lalang dominan orang mengenakan pakaian Muslim khas Arab Saudi. Laki-laki menikmati pakaian warna putih bersorban. Sedangkan, perempuan memakai pakaian serba hitam serta muka ditutup cadar.

KOMPAS.com/Rio Kuswandi Suasana di seputaran Bandara Mancanegara Madinah Almunawarah, Arab Saudi, Rabu (1/7/2015).
Selepas koper didapatkan, kami langsung memutuskan pergi bandara untuk yang lain menaiki bus ke hotel. Sempat befoto-foto selfie sejenak sesaat menunggu menjamu bus yang akan kami naiki. Pada hitungan menit, bus tiba. Rombongan langsung bergegas naik. "Ayo, ayo naik," ajak pria yang akrab disapa Aher tersebut.

Jarak dari bandara menuju hotel mencapai segala kilometer. Butuh kondisi setengah jam lebih demi tiba dalam hotel. Kami berencana menginap pada Movenpick Hotel Anwar Al-Madinah. Tetangga pukul 19.00 kami turun dari bus serta tiba dalam hotel. Kami berkumpul serta duduk di suatu kursi di Hotel Movenpick tersebut.

Pukul 19.14 momen setempat, suara adzan berkumandang dari Masjid Nabawi. "Alhamdulillah, sehingga tiba mulai buka puasa," saya berucap.

Kami berbuka serta makanan seadanya atau takjil yang dikasih dari pesawat Saudi Arabian Airlines. Isinya, berada air putih, kurma, kue, roti serta dodol. "Ayo, ayo, buka dulu," tutur Aher.

KOMPAS.com/Rio Kuswandi Tampak luar Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
Tetangga 15 menit kami duduk-duduk dalam kursi ini, menggunakan indahnya berbuka. Setelah tersebut, kami bergegas masuk ke hotel untuk menyimpan barang-barang, sekaligus shalat maghrib di kamar hotel. Dalam kamar hotel, kami membersihkan diri demi persiapan shalat isya kemudian shalat tarawih di Masjid Nabawi, Madinah.

Pantauan Kompas.com pada Masjid Nabawi dipenuhi semua jemaah. Sampai saat ini juga, area Masjid Nabawi selalu dipenuhi sangat banyak jemaah. Selain pada Madinah, tempat yang kemudian bakal kami kunjungi adalah Mekah. Seusai ini, kami akan bergegas menuju Jeddah. Pada kota tersebut, kami akan menjalankan peninjauan langsung pengembangan juga mutu penempatan dengan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), terutama dari Jawa Barat di Arab Saudi.

Selain ini, sekaligus beribadah dalam sela-sela melakukan kegiatan kerja. Event kami dimulai Rabu, 1 Juli 2015 sampai tanggal tujuh Juli 2015 dengan dijadwalkan kembali ke Tanah Air tanggal 8-9 Juli 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar